**********************************puisi **********************
1.…..
MALAIKAT MENGUDANGMU PERGI MAHUPUN PULANG KEASAL
Malaikat Mencari Harakah Pulang
Mengapa hatiku gelisah,
Memujuk aku sudah lewati,
Mengapa jiwa perasaanku,
Membelai kesedihanku,
Mengapa ada perasaan cinta,
Menunda penuh harapan.
Lepaskan aku,
Bunuhlah jasadku,
Agar tiada bisik godaaan hati,
Yang bisa diusik,
Oleh duta neraka,
tanpa syurga,
Atau berahi yang meragut nyawa,
RelaNya.
Bayangkan tujuh langit...
Panahlah aku,
Dari segala sudut yang ada,
Dari pelusuk jendela,
Tiada terlarat tanah ini,
Menyeret kiri sana.
Heretlah aku pulang,
Biar ku berjalan dengan lutut,
walaupun sesakit sekali,
Biar aku dapat melihat hanya waktu gelap,
Biar ku bersuara dengan nafas,
Biarpun ku harus singgah,
Ke neraka sebagai syarat.
seSungguhnya... ku dipersiakan,
MaghfirahNya,
Telah ku persendakan,
segaladialam dunia yang fana ini,
Bentangan permaidani merahNya.
yang dikatakan sejadah,
Lorong ku terasa sempit,
seperti lorong tanah kuburan,
Sedang rongganya,
Seluas langit,
aku ingin,
beristighfar yang wujud,
Dalam penyerahan i'tirafku.
gadaikan dengan setimpal,
Dengan harga penerimaan diri ini.
Wahyu yuha pernah bersabda,
Dalam kalamNya,
Adakah yang bersungguh sahaja,
Akan diterima,se
Sungguh dalam hati,
Sungguh dalam ibadati,
Sungguh dalam dua sempadan yang sama,
Berjalan terus jangan tidak berpaling,
Berlari terus,
Melintasi syariat ke sidra langit.
ya allah maha agung..
Tegurkah Engkau,
Melihat ku meraba lara,
Setelah Kau menghias kalbuku sinaran,
Ku kehilangan cahaya,
Dan tersilap langkahKu kian pudar,
Dan hilang arah tujuan.
Seperti hawaku dan AdamKu kembali melutut,
memohon maaf atas kesilapan mereka,
Mereka para umatMu,
Mencipta luar biasa,
dari manusia lain didunia,
Dalam sekembali mereka,
kepadamu ya allah,
Sedang aku para sahadaMu,
Hanya berbekalkan penuh harapan,
Dan kekuatan untuk melangkah pulang.
Apa mungkinkah aku diterima,
oleh allah,
Diriku kembali,
Walaupun samar akan,
tetapi hidup.
Episod ini belum berakhir,
Atau akan ada tayangnya lagi. "
di padang mahysar bersamamu
ya allah dan para nabi saw dan
juga nabi isa almasih.
DICATAT OLEH nur SHARMIZA
2.SATU BULAN DAN SATU BINTANG DI WAKTU CINTA TERDETIK
Satu malam sepi .......
bila datang kegelapan..............
hanya terdapat..............
Satu bintang dan satu bulan di awan gelapan....
Tergenggam satu tapak tangan...
Termunculnya satu cinta tidak terwujud....
Satu cinta yang telah merana.....
dalam hidup orang dialam percintaan..........
Satu bintang dan satu bulan mahupun beribu bintang diawan....
tidak dapat ku ..........
Tersebut bila tiba diwaktu-waktu kegelapan. ...
Terisi penuh cinta bergaris kelembutan....
Terungkap sebuah ukiran kasih sayang........
Satu bintang atau beribu bintang dan satu bulan di waktu malam......
Tertanam didalam perasaan jiwaku...
Tersemai disetiap detik percintaanku...
Terlukis keindahan sesak nafasku..
Ku beharap semakin terangi dirimu....
Ku harap kau kan disinari hidupku...
Menyinari disetiap detik jantungku..
yang kian lama menanti cintamu..........
diwaktu ambang dimalam hari................
akan datang dengan.................
satu bulan yang terang disinari cahaya..............
tiada kegelapan hari diwaktu malam.......…
3.SEIRINGAN JALANAN HIDUP
dikejauhan hati ini
semangatku hampir hilang segalanya
siapakah yang membisikkan kata-kata semangat
agar aku menjadi kekuatan
dan bertahan
kesabaran menghadapi dugaan hidup
didunia alam fana ini
walaupun ditiupkan
pokok yang ada
berdahan bertaut hampir patah
siapakah yang sanggup membantu
atau menghulur kasih
menumpang dahan berteduhku
agar aku dapat tabah
meredah dialam gelombang ini
Apakah aku harus biarkan ia terus berlalu
benarkah bunga yang kering menjadi temanku
sehingga akhir hayat
oh tuhan
mengapa ku jadi begini
apakah masa sudah merubah segalanya
atau aku teritidur dalam buaian
mimpi
oh tuhan
izin lah hamba mu
yang soleh ini
diberikan kesabaran
dengan dunia
yang penuh pancaroba
oh dunia
engkau bagai
langsana sihir
ku harap
tidak dikecewakan
lagi oleh bangau
DICATAT OLEH nurSHARMIZA
4. TIDAK RELA DIPISAH WALAUPUN DIKECEWA DGN UNGKAPAN API
Asas perhubungan yang dibina selama ini di atas dasar rasa percaya, dengan madah cinta dan kasih sayang bukan mudah untuk dilupa dan diletak pada sanubari ,Dia awal lagi ia bak bagai ungkapan berapi yang marak menyala dan membara. sehinggaBahangnya kian terasa dingin walaupun ada kehangatan yang panjang seperti lori balak.Dan ia akan dipercayai sehingga menjadi sumpahan untuk merasa mengikat dan menguji keyakinanDan kepercayaan akan menjadi tugu beringatan untuk menegak kesetiaan walaupun ia akan menempuh ombak gelora semacam pantai tsunami.Dan kebahagiaan ialah adalah hadiah paling istimewa terutamanya kejujuran,keikhlasan,kemurnian dan kedamian.Namun ungkapan berapi, akan menjadi malap bila disiram air hujan, cahaya ditiup angin badai semalam supaya ia memenuhi kePercayaan untuk menguji kejujuran, percaya atas sumpahan denganAsas kerapuhan takkan menampung begitu atau ia amat berat bebananDan untuk menlafazkan i janji untuk menjadi sebuah pertaruhan, persoalan, terdambaan pilu.Dan kedinginan malam hari akan menjadi kehangatan kesaguwan oleh kebencian, oleh kesakitanDan kepedihan akan pun perlahan lahan menikam hati.Dan cinta dan kasih penuh perlahan lahan akan meminggirkan diri sendiri. ia bak bagai rasa satu bulan yang dilewati tidakan kuhapus
satu bulan yang tidak akan pernah berganti satu bulan yang dapat kujalani bersamamu tidak
an pernah kubuang atau rasa benci satu bulan tidak terganti andainya ada seorang yang
mahu menawarkan diri nya kepada untuk menukar satu bulan itu dengan jiwa dan perassan.... ia tidak mungkin kerelaan walaupun ia akan ada yang bertahta,satu bulan bila bersamamu... walaupun waktu yang amat singkat...namun ia mengukir satu sejarah hitam,duka,kenangan dan indah....walau masa.waktu,bulan dan tahun berganti ia akan perih...kadang kerana. ..satu bulan akan dijadikan kenangan dan ku simpan selalu dengan sandaran kenangan itu...yang akan
kurindukan selalu walaupun tidak pernah bisa akan..kembali dimasa itu... dengan kerelaan walau tidakan dapati disosok sepertimu lagi kerna bagiku...sejarah silam begitu singkat yang kau
tulis terutamanya didalam hidup ini yang...amat dijaga...
DICATAT OLEH nur SHARMIZA
5.MADAH RINDU
YA ALLAH TIKA BERSENDIRIAN
BEGINI MENGHITUNG WAKTU
SIMAMAH HARI,BEBAGAI
MEMORI BERJUTA NOSTALGIA
MENJELMA TERBAYANG
DIKENANG DIGENAP
PELUSUK SANUBARI
YA ALLAH MASIH TERSEMAT DIDLM HATI.
YALANG KALI KITA BERSUA
MATA BERTENTANGAN
LIDAH KELUAR SERIBU BAHASA
MATA SYAHHU SENYUM
MENGHITUNG TERTANYA-TANYA
HARI BERKOCAK MEMBISIK RINDU
YA ALLAH USAH GUNDAH MERANA
DIHATI SEDANGKAN UNGGAS
INGATKAN SARANGNYA
BEGITU PUN OMBAK TETAP
MEMUKUL PANTAI
MENTARI PASTI AKAN BERSINAR
TAK KAU BIARKAN BUMI GELITA
DIREMANG-REMANG MEGA
BIRUKU DAMPIN TANGANMU
BERSAMA TERTEMUAN YG SALING
KITA RINDUKAN
6.PERMERGIAN TANPA RUANG DAN ILLAHI
Pergi ayahku
mamu engkau pergi menulis mu lambaian tangan tak terbilang- bilang,
"Selamat jalan,hati-hati ya!"
kerana ayah jauh sepadan dunia baru
bersama illahi.
Padahal mamu manja pergi dalam ruang sepi dihatimu
Suatu sesaat kalau mamu sedar kau sudah sadar,
mamu manja mungkin akan bilang,
"Selamat datang, ayah manja etahdi sini
Di Ruangan ini
aku dapat rasa ayah manja
ada..............................
di dasar ruang hati kutanam sunyi
sebuah tempat yang selalu bisa kudatangi
kapan saja tak mau tunggu lagi
hari ini datang ke situ
memandang yang bisa gaul
lalu ku tulis sebuah sajak
yang sudah selesai
kuletakkan di salah satu dindingnya
blogspot aku ini
semoga kehadiran
yang datang blogspot aku
akan memahami
sisuasi ku
yang tak dapat ku lupakan
mamu manja engkau melengkapinya
kapan membiarkannya basah sendirian
dengan tetes airmata semua orang
sayang?"
7..ANDAINYA INI YANG TERAKHIR BULAN RAMDAHAN
ANDAI INI YANG TERAKHIR
andai kau tahu ini Ramadhan terakhirtentu siangnya engkau sibuk berzikirtentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu mendayu..merayu...kepada-NYA Tuhan yang satu andai kau tahu ini Ramadhan terakhirtentu solatmu kau kerjakan di awal waktusolat yang dikerjakan...sungguh khusyuk lagi tawadhu'tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba dirimenghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam]
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalusetiap masa tak akan dibiarkan begitu sajadi setiap kesempatan juga masa yang terluangalunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan
andai kau tahu ini Ramadhan terakhirtentu malammu engkau sibukkan denganbertarawih...berqiamullail...bertahajjud...mengadu...merintih...meminta belas kasih"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MUtapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"
andai kau tahu ini Ramadhan terakhirtentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayangmari kita meriahkan Ramadhankita buru...kita cari...suatu malam idamanyang lebih baik dari seribu bulan
andai kau tahu ini Ramadhan terakhirtentu engkau bakal menyediakan batin dan zahirmempersiap diri...rohani dan jasmanimenanti-nanti jemputan Izraildi kiri dan kanan ...lorong-lorong ridha Ar-Rahman
Duhai Ilahi....andai ini Ramadhan terakhir buat kamijadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...menerangi kegelapan hati kamimenyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahisemoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti
Namun teman...tak akan ada manusia yang bakal mengetahuiapakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinyayang mampu bagi seorang hamba itu hanyalahberusaha...bersedia...meminta belas-NYAandai benar ini Ramadhan terakhir buat kita MAAFKAN SEMUA KESALAHAN YANG PERNAH AKU LAKUKAN.
Wassalam.
"MARHABAN YAA RAMADHAN "
DICATAT OLEH nur SHARMIZA
8..doa mohd tahir sultan
Doa Buat mohd tahir sultan…
mohd tahir sultanTanggal 31 december 2020
mohd tahir sultan meniggal dunia,
Dan di kala hari pertama permerigian nya,
Kedengaran suara iqamah bergema,
Tanda kesyukuran kepada Ilahi,
Tanda kedhaifan hidup ini.
Mohd tahir sultan Tanggal 31 december 2020,
Kau meninggalkan kami,
Anak – anakmu…Untuk selama – lamanya,
Sebanyak mana tangisan pun,
Kau tidak akan bangkit semula,
Malah tetap akan meninggalkan kami dan juga anak-anakmu.
Mohd tahir sultan,
Di kala mengingatkan detik bersamamu
Maka akan jatuhlah air mata kasih kepadamu,
Di kala kesunyian,
Kau akan cuba mendekatiku,
Di kala menderita,
Kau akan cuba menggembirakan,
Oh mohd tahir sultan,Kumohon ampun darimu,
Semoga kau bahagia di kala ini mohd tahir sultan,
Tiada apa yang dapat ku berikan,Kecuali ayat – ayat Ilahi,Al-Fatihah dan Yasin, sembahyang tajuhd Akan tetap aku berikan kepadamu mohd tahir sultan,Semoga kau diberkati dan dirahmatiTuhan selalu,Amin…
DICATAT OLEH nur SHARMIZA
9..KATA-KATA TIADA DAPAT DIUCAPKAN DIBULAN INI
perasaan ini menggangu dihatiku:
adakah ku harus maaf kan diriku
atau aku terpaksa menerima untuk
keMaafan Di jiwaku
ku tahu ia amat sangat bakar api membara,
tanpa ku sedari hingga kubiarkan kepada langit,
getaran semakin hari makin lama ku
terasa bahang membawa hanyut segala didada
dalam kata kuberharap
semoga jalani hidup ini isi seperti relung hati
berharap pagi membawa kembali,
tak mengerti
adakah waktubergini
bagi
kumenuntun kau,
pujaan putih dan
terus bersinar
dan makin aku tak memahami dakapan lagi,
sampai dakapan aku tak tahu
hanya engkau yang bisa menjawab ..
Menanti Hari bahagia
Beberapa hari lagi pasti akan tiba
Aku menanti Bulan penuh
untuk rahmat dan diberkahi
diSaat jiwa intidak dapat diuji
Cinta Ilahi dan maha agung yang tinggi
Beberapa hari lagi
Sudah bisa dihitung jar
Tercium wangi hawa-hawa
Melacak diri dan berusaha memperbaiki`
unTuk mencapai hamba sejati
Beberapa hari lagi
Aku berjanji
Kehadirannya `kan kusambut pasti
di hari Keberkatannya takkan
ku alfaiHingga ketika dia pergi Meninggalkan arti hidup
Beberapa hari lagi
Ku berharap pada Ilahi
Semoga impianku terbukti
Bukan hanya janji-janji dihati
erti sebuah perenungan diriKu kucoba bernyanyi dalam kepedihan di jiwaku... .
Bernyanyi bersama dalam kesunyian...
Kerinduan yg menghanyutkan. ..Menghempas lautan..
dengan renungan yg tiada akhir....
Menambah kesedihan dalam diri...
Ku coba mencari nada Nada yg terdengar di sumbang telinga ...
Lirik kupenuh khayal akan syair....
Syair dilema tangisan....
Tergurat kekecewaan dalam diri...
Mengiris pedih secawan hati...
Sudikah duniaini....
Sudi untuk memaafkan ku....Sudikan ku pinjam senyummu... aku hanya mahu
unTuk sedekar berdo'a dalam tangisku untuk (2)
Salam Terakhir
dengan ' pujaan
penuh mentari mula tenggelam
pandangan melayang jauh perg jiwaku
ku melangkahkan
diriku menuju satu harapan yang mana
kutinggalkan lesung kecil yang
kupegang kata-kata janjimu
ku harap yakin dan didalam dunia ini
kucoba elak kan dari angkuhnya
kota yang penuh dosa
sejauh mana akan terhenti sibukkan udara sesak
dan inilah alasannya sebagai bebunga cinta yang dicemburu
para malaikat disyurga akan
aku doa kecilku dengan sebutir air mata yang tak henti jatuh
waktupun bintang pun bersinar tanpa mengingatkan
aku tentang mata yang menyanyi- ku pun terus berlalu -
kuyakin semua 'kan terurai dan jangan ku lupa akan cintamu,.
Terima Kasih
Terima kasih
kerana memberi ku ruang rindu
untuk meluahkan apa-apa kata -kata yang terkurung
didalam dada walaupun
pada waktu-waktu hari murung
Terima kasihkerana menunjukkan
padaku cahaya pada mimpi-mimpi indah
ketika ku sedang terlena
Terima kasih kerana sudi mengingatkan aku
ketika hatiku berkeadaan gundah
bahawa Islam itu indah
dan nikmat adalah beriman kepada
Nya Sya'ban
DICATAT OLEH nurSHARMIZA
10.MADAH UNTUK AYAHKU
AYAHKU
tarikh pada 31 .12,2020
permergianmu tanpa pesanan
belum sempat mataku memandang mu
berkecai remuk harapan
mengapa secepat itu ayahku meninggalkan
malaikat maut mengundangkan nya pergi
hanya ........................
hanya pada portet lama
dapatku tatapi wajahmu
tapi untuk apa?
kau menghilang pergi dari
alam maya......
hanya sudah bisikan
mesra
tanah yang merah ternyata
tempatmu bersemadi
tangisan yang layu
ayahku
bawalah engkau dlm rukun iman
moga doa dan sembahyangmu akan
bertemu dengan allah dan para
solehan dan nabi disana
dalam kemesraan yang syahdu
dan syurga wi
DICATAT OLEH nur SHARMIZA
Tiada ulasan:
Catat Ulasan